Saya bukan penggemar selfie! Jujur saja, selama ini paling banyak 3-4 kali saja hal itu saya lakukan. Itupun karena dipaksa atau diminta dengan memelas oleh sang istri supaya punya foto keluarga. Tetapi, saya memutuskan untuk membuat beberapa tips selfie bagi mereka yang sangat ingin memotret dirinya sendiri dan bernarsis ria.
Hal ini saya lakukan karena gemas juga melihat berbagai foto “narsis” yang dipajang di media sosial, baik Facebook dan Instagram yang akhirnya menjadi tidak enak dilihat. Bukan karena wajah yang jelek, tetapi dari hal lainnya seperti sudut pengambilan sehingga membuat hasilnya sama sekali tidak enak dilihat mata.
Padahal, kalau saja yang melakukan foto selfie itu tahu memanfaatkan sedikit teknik fotografi standar, hasilnya tentu akan bisa menjadi lebih bagus lagi. Dan, yang pasti paling tidak enak dilihat.
Di bawah ini beberapa tips selfie yang dimaksud, semoga bisa bermanfaat.
13 Tips Selfie Agar Hasilnya Enak Dilihat
Mari kita mulai!
1) Safety First
Perhatikan! Keselamatan yang utama. Tentunya Anda tidak akan bisa mendapatkan hasil foto yang bagus kalau tiba-tiba Anda terjerumus pada selokan atau jatuh terguling.
Jadi, perhatikan sekeliling sebelum membuat foto selfie karena perhatian Anda akan tercurah pada kamera. Pastikan tidak ada orang yang sedang naik sepeda dan lokasinya benar-benar aman pada saat mengambil foto.
Seribu “Like” di Facebook atau Instagram tidak sepadan dengan kaki keseleo atau kepala benjol atau hape kesayangan pecah karena tersenggol orang yang berlalu lalang.
2) Background, background, background
Latar belakang atau background! Banyak sekali yang ingin menampilkan dan bercerita tentang perjalanan travel ke sebuah tempat yang indah, tetapi yang kelihatan hanya hidung, mata, mulut, atau singkatnya muka sang pemilik kamera saja.
Jadi, percuma saja kalau tidak memperhatikan background dimana foto diambil. Orang-orang tidak akan tahu dimana foto itu diambil.
Jadi, pilih background atau latar belakang yang terbaik yang mewakili tempat yang dikunjungi.
Juga, selfie dengan latar belakang tembok itu tidak enak dilihat.
3) Jarak dengan background
Selfie biasanya terfokus pada wajah, jadi bisa dianggap sebagai sebuah foto potret.
Nah, dengan kamera sekarang yang bisa dipergunakan untuk membuat bokeh (latar belakang blur), pastikan ada jarak yang cukup antara obyek (yaitu diri sendiri) dan background.
Jangan terlalu dekat. Hasilnya bisa menjadi sangat bagus karena latar belakang blur akan menonjolkan muka Anda. Sebisa mungkin hindari tembok karena hal seperti itu apalagi dalam jarak dekat justru membuat hasil foto tidak enak dilihat.
4) Pergunakan Tongsis (Tongkat Narsis)
Tips selfie ini berkaitan dengan background. Si tongkat narsis ini bisa memberi jarak lebih jauh dengan obyek (yaitu diri sendiri) dengan begitu latar belakangnya juga bisa ikut dipotret.
Latar belakang yang bagus akan menambah nilai artistik dari foto selfie Anda. Hal ini juga bisa membantu pembuatan latar belakang blur (atau agak blur) sehingga terlihat lebih “berseni”
5) Perhatikan Sumber cahaya
Banyak foto selfie yang dibuat dengan sumber cahaya menghadap kamera. Hasilnya fotonya menjadi overexposed (kelebihan cahaya) dan bahkan menjadi siluet dimana muka justru menjadi gelap.
Jadi, perhatikan arah datangnya cahaya pada saat selfie.
6) Ubah setting di kamera
Kebanyakan selfie adalah tentang wajah. Jadi ubah setting menjadi portrait (potret), dengan begitu latar belakang bisa dibuat blur dan lebih artistik.
Apalagi smartphone masa kini banyak yang dilengkapi dengan fitur “Depth of Field”, hal ini sangat membantu untuk membuat foto selfie yang lebih artistik.
Jangan pergunakan landscape yang membuat semua bagian jelas. Tetapi, kalau tidak paham cara mengubahnya, pakai mode Auto saja.
7) Sudut pengambilan
Sebelum memotret, cari sudut pengambilan foto terbaik. Mayoritas orang suka sekali memotret dari atas, padahal pengambilan foto bisa menyesuaikan dengan background.
Kalau memang sudut bawah lebih bagus, ambil dari sudut bawah. Sesuaikan dengan ide yang ada di kepala.
Jadi, luangkan waktu sejenak untuk mencari sudut pengambilan gambar terbaik. Cobalah berbagai sudut mana yang paling bagus. Jangan langsung menekan shutter.
8) Fokuskan pada yang ingin ditonjolkan
Mata adalah bagian utama wajah manusia. Oleh karena itu penggemar fotografi biasanya akan menjadikan mata sebagai titik fokus.
Tetapi, saat selfie mungkin orang ingin menonjolkan bagian lainnya, seperti rambut yang mungkin habis ke salon, atau hidung yang agak pesek. Tempatkan bagian yang ingin dipamerkan pada titik fokus sehingga orang tahu bahwa “ini lo bagian wajahku yang keren”.
9) Hindari pemakaian Flash atau lampu kilat
Kecuali Anda ingin foto dengan maat merem, matikan flash karena mau tidak mau saat selfie mata akan tertuju pada kamera. Kilat dari flash akan memaksa mata terpejam.
Jika suasana kurang cahaya, pergunakan HDR (High Dynamic Range) atau naikkan ISO pada titik maksimum agar kamera tetap bisa mendapatkan cukup cahaya.
10) Buat mimik wajah yang menarik
Senyum yang paling umum. Tetapi, kalau mau yang unik buatlah mimik muka yang unik agar foto tidak terlihat kaku. Orang senang pada foto yang unik dan ceria dibandingkan yang bernuansa suram.
Mau manyun atau mencibir atau memiringkan bibir, sah-sah saja terserah sukanya bagaimana, tetapi usahakan foto selfienya tidak kaku. Kalau terlalu kaku, lalu apa bedanya dengan pasfoto?
12). Berpose Yang Unik
Tongsis sangat membantu dalam hal ini. Dengan si tongkat khusus orang narsis ini, maka seorang selfie-wan/wati bisa mengambil foto sekujur tubuh dan bukan hanya muka.
Jika ada alat ini, berposelah sekehendak hati. Semakin unik, semakin baik dan suasana semakin ceria. Anda bisa berpose seaneh dan seunik mungkin.
11) Jangan berbedak terlalu tebal
Tips selfie yang satu ini untuk kaum selfie-wati perhatikan bedak di wajah Anda. Jika terlalu tebal justru bisa membuat wajah menjadi terlihat pucat atau terlalu putih.
12) Hati-hati keringat
Klaau suasana panas, pastikan anda sudah seka keringat sebelum selfie. Keringat bisa tertangkap kamera, apalagi kamera smartphone masa kini dengan lensa yang bagus.
Pastinya, keringat bisa terlihat di foto dan merusak apa yang ingin Anda tampilkan.
13) Pakai Tripod
Opsional yah. Kalau memang membawa kamera DSLR atau prosumer yang bisa memakai tripod, lebih baik lagi. Dengan memakai self timer dan tripod, maka semakin leluasa kita bergaya, berpose.
Hasilnya jelas lebih bagus dibandingkan menggunakan smartphone dalam banyak segi. Bukankah inti selfie adalah memotret diri sendiri? Lagi pula sudah banyak kamera DSLR yang memiliki vari-angle alias layar yang bisa diputar dan bisa dipergunakan untuk selfie.
Nah, itulah tips selfie dari saya, yang bukan penggemar swafoto dan cuma sekedar penggemar fotografi.
Saya juga paling malas kalo selfie bukan karena wajah kurang cakep tapi emang bener sih kwkwkw…
Tapi jika untuk mengambil gambar, saya paling suka karena saya tidak ingin terlewatkan setiap moment yang saya alami…
Masalahnya saya kurang memperhatikan hal-hal diatas, jadi kadang kurang puas dengan hasil foto yang saya ambil… Hiks…
Maturtengkyu tipsnya… Kerennn…
Hahahaha.. keren gitu juga.. napa ga berani selfie…
Itu penyakit orang yang suka motret ya begitu.. akhirnya lebih betah motret dibanding dipotret.
Makasih sama-sama sudah dikunjungi
Tongsi ini yang belum saya punya, keselamatan harus menjadi acuan pertama. Jangan asal selfi yang berakibat nyawa melayang. Jangn gunakan flash dan pencahayaan jangan melawan matahari. Itu yang biasa menjadi tips keseharianku. Ternyata hampir sama ya ?
Hahaha.. Kan memang dasar-dasar fotografi itu begitu mas