Hunting foto, sebuah istilah yang kalau dalam dunia fotografi artinya menenteng kamera, pergi ke suatu tempat dan kemudian mencari obyek secara random dari apa yang ada di tempat tujuan.
Berbeda konsepnya dengan sengaja melakukan pemotretan untuk sesi foto dengan model atau keluarga dimana obyeknya sudah jelas, hunting foto bergantung pada kejelian dan juga keberuntungan. Pesimis terdengarnya, tetapi memang begitulah adanya karena bisa saja setelah beberapa jam berkeliling, pulangnya tidak membawa satu fotopun yang bagus. Tapi, kalau sedang beruntung, bisa pulang bawa SD Card penuh dengan foto yang menarik.
Konsep hunting foto memang kerap dianggap sebagai bagian dari fotografi jalanan, tetapi sebenarnya juga bukan. Setiap genre juga melakukannya, hanya obyeknya yang berbeda. Jika penggemar fotografi jalanan akan hunting foto momen-momen yang terjadi di ruang publik, penggemar fotografi landscape akan berburu keindahan alam.
Penggemar kegiatan hunting foto semakin berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan berkembangnya fotografi digital. Bisa dilakukan bersama-sama, tetapi banyak juga yang melakukannya sendirian, seperti saya yang lebih banyak melakukannya sendirian.
Mengapa melakukan hunting foto ?
Cap Go Meh Bogor a.k.a. CGM Bogor Street Festival 2016[/caption]
Pertanyaan yang bagus. Memang, mungkin akan ada yang tersinggung kalau menerima pertanyaan seperti itu, tetapi tidak akan banyak. Sedikit sekali malah. Kebanyakan penggemar fotografi akan menjelaskan mengapa mereka suka dan bahkan secara rutin melakukan kegiatan ini.
Bahkan, tidak sedikit komunitas fotografi yang justru mengadakan secara periodik yang namanya hunting foto.
Meskipun demikian, tidak mengherankan mengapa banyak orang heran terhadap kegiatan yang satu ini. Bisa dimengerti untuk apa bersusah payah berkeliling sebuah tempat, membawa peralatan, dan berburu obyek yang “tidak jelas”. Hasilnyapun bisa dianggap “tidak” ada kalau diukur dari sudut pandang materi karena kebanyakan foto hasil “berburu” itu tidak bisa dijual dan menghasilkan duit.
Justru, yang namanya hunting foto itu, pelakunya biasanya mengeluarkan uang. Baik untuk sekedar bensin, makan, minum, ongkos, dan sejenisnya.
Untuk mengerti tentang manfaat hunting foto, butuh sedikit pengetahuan, imajinasi, dan kemauan berpikir. Coba saja tanyakan kepada seorang penggemar mancing, untuk apa mereka mau menunggu ikan nyangkut di kail mereka. Kenapa tidak menggunakan jala saja? Lebih praktis dan hasilnya bisa lebih banyak.
Mengapa seorang penggemar tanaman hias mau membeli aglaonema atau anthurium seharga ratusan ribu atau jutaan satu pot? Padahal banyak tanaman yang lebih indah dan berharga lebih murah.
Jawaban dari semua itu biasanya kembali kepada hobi dan dalam hal ini, materi tidaklah selalu menjadi target yang dituju.
Saya sendiri, dulu di tahun 2015-2017, bisa hampir setiap minggu menenteng kamera kemana-mana dan mencari momen untuk dijadikan potret. Sekarang sudah berkurang jauh karena kurangnya waktu, tetapi tetap terkadang memaksakan diri untuk hunting foto.
Mengapa? Karena saya menemukan banyak hal yang bisa dikata merupakan manfaat dari hunting foto.
Baca Juga :
10 Ciri Anda Fotografer Tulen Menurut PhotoDoto
Prinsip Buy Books Not Gear : Beli Buku Bukan Alat (Kamera)
15 Tips Jitu Menjepret Foto Candid
1) Sarana Berlatih
Practices make perfect. Latihan membuat semakin sempurna. Itu kalimat kuncinya. Seorang atlet kalau mau berprestasi ia harus mau berkorban waktu, tenaga, uang, dan sebagainya untuk berlatih agar ia semakin mahir dan kemampuannya meningkat.
Tidak beda dengan seorang fotografer.
Jika ia mau maju dan skillnya tidak hilang, ia harus terus mengasah diri, mencoba hal baru, mencoba teknik baru.
Dan, hunting foto adalah salah satu bentuk latihan.
Dengan begitu ia bisa melatih berbagai teori yang dipelajari dalam bentuk praktek lapangan. Ia akan terpaksa harus “berkenalan” lebih dalam lagi dengan kameranya. Ia juga akan ditekan untuk belajar menyesuaikan diri dengan situasi di lapangan.
Seorang fotografer akan dihadapkan semua hal ini saat memotret dan tidak ada hal yang lebih baik daripada hunting foto sebagai sarana untuk melatih itu semua.
2) Sarana Sosialisasi dan Menambah Kawan
Hunting foto tidak berarti seorang fotografer hanya akan terfokus pada mencari obyek dan kameranya saja.
Jauh dari itu.
Di lapangan, ia terpaksa harus berhadapan dengan manusia lainnya, penjaga taman, satpam, obyeknya, dan masih banyak lagi lainnya.
Mau tidak mau ia harus memiliki skill tambahan berupa komunikasi agar tujuannya bisa tercapai. Suka atau tidak suka, ia akan diharuskan bersosialisasi dengan lingkungan tempat pemotretan.
Tidak jarang juga, pulang dari hunting foto yang didapat bukan hanya foto, tetapi juga beberapa nomor dari orang yang baru dikenal. Bisa sesama fotografer, bisa juga justru dari orang lain.
Pengalaman saya menunjukkan semua hal itu karena di lapangan, saya sering terpaksa harus meluangkan waktu untuk sekedar berbincang dengan tukang parkir, penjual sayur, atau banyak orang yang bahkan namanya saya tidak tahu juga.
3) Relaksasi, Kegembiraan, dan Kepuasan
Hunting foto adalah bagian dari dunia fotografi. Hobi yang ditekuni oleh semakin banyak orang belakangan ini.
Biasanya kalau berkaitan dengan kata hobi, maka mereka melakukan sesuatu untuk bersenang-senang. Pemancing bergembira dan merasakan adrenalin mengalir ketika ikan menggigit umpan di kailnya. Mereka menikmatinya dan merasa relaks dengan semua itu.
Begitu juga dalam hunting foto.
Kebanyakan yang mengerjakannya sangat menikmati perjuangan dan susah payah mendapatkan sebuah foto. Buat orang lain konyol, tetapi tidak buat penghobinya, mereka gembira, senang, dan bahagia.
Sebuah relaksasi dari rutinitas sehari-hari yang membosankan.
Apalagi, kalau kemudian fotonya bagus dan mendapatkan pujian atau LIKE yang banyak di Instagram atau Facebook.

4) Olahraga
Hunting foto itu sulit dilakukan dengan naik kendaraan. Biasanya kalaupun memakai kendaraan hanya akan sampai titik tertentu dekat lokasi. Selanjutnya dilakukan dengan berjalan kaki.
Mau tahu berapa kilometer yang ditempuh setiap kali melakukannya ? Kalau menurut hitungan saya, tergantung situasi dan kondisi cuaca, bisa mencapai 4-10 kilometer.
Artinya, kalau Anlene bilang sehari harus berjalan 10 ribu langkah, hal itu mudah sekali dicapai bahkan terlebihi hanya dalam satu kali “perburuan momen” saja.
Olahraga.
Iya kan?
5) Pengetahuan
Pernahkah Anda tahu kehidupan malam di Bogor ? Tahukah Anda bahwa di Bogor ada vihara tua yang umurnya lebih dari 300 tahun ? Pernahkah Anda mencicipi yang namanya Bir Kocok?
Dan, saya tahu itu.
Bukan dari sekedar membaca internet saja, tetapi melihat dan mencicipinya secara langsung. Semua itu didapat selama berkeliling menenteng kamera berburu obyek dan momen.
Salah satu manfaat hunting foto yang sering tidak terasa.
6) Foto
Foto itu adalah hasil dari “perburuan” tadi dan itu juga salah satu manfaat dari hunting foto.
Saya menggunakannya untuk mengisi blog Lovely Bogor dan beberapa blog lainnya di dalam jaringan Lovely Bogor Network. Tetapi, ada yang memajangnya di Facebook atau Instagram.
Dengan begitu, banyak orang yang bisa mengetahui bagaimana kehidupan di salah satu tempat bahkan tanpa perlu pergi kesana. Foto adalah informasi.
Dari foto hasil kelayapan tadi itu bisa dikembangkan lebih jauh lagi dan memberikan manfaat, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
Bagaimana ? Mungkin terdengar mengada-ada yah? Tidak masalah. Semua orang memiliki hak dan pandangan masing-masing.
Hanya, itulah pandangan saya tentang manfaat hunting foto. Dari semua foto yang saya hasilkan, disana terlihat banyak kemajuan yang didapat dari kegiatan yang satu ini. Teman, tetangga, atau saudara pun mengakui kemampuan saya dalam hal memotret, meski masih tingkat RT saja.
Padahal, saya sama sekali tidak pernah kursus atau ikut seminar fotografi. Semua dilakukan secara otodidak saja.
Memang mungkin akan sulit dimengerti karena memang satu-satunya cara untuk memahami secara utuh dan merasakan manfaat hunting foto adalah dengan terjun ke dunia fotografi dan kemudian melakukannya sendiri.
Mau? Kalau mau, silakan ambil kamera yang Anda punya. Kamera smartphone juga tidak masalah. Lalu, silakan hunting foto.
Selamat mencoba!
Silakan Nilai Tulisan Ini :
5/5
Baca Juga Yang Ini ..
Memotret Makanan, Tidak Selalu Harus Dari Atas, Ini Tips-nya
September 8, 2019
Teknik & Tips
Tips Membeli Kamera DSLR Bekas – Biar Tidak Menyesal
August 17, 2019
Teknik & Tips
Mengenal Teknik Panning Dalam Fotografi
July 7, 2019