Menggabungkan foto menjadi satu image sebenarnya bukan merupakan bagian dari fotografi. Proses pembuatannya memang menggunakan kamera dan foto, tetapi yang satu ini lebih tepat masuk ke dalam wilayah digital imaging atau pencitraan digital.
Penggabungan foto merupakan hal yang umum dilakukan, terutama oleh mereka yang bergerak dalam bidang digital marketing. Dengan begitu, selain hasil yang menarik bisa didapat, biaya pembuatan image untuk keperluan promosi bisa ditekan.
Tidak murah kalau untuk setiap produk yang akan ditawarkan sebuah perusahaan harus melakukan pemotretan sendiri. Ongkos sewa model, peralatan, waktu, dan masih banyak lainnya bisa dihemat dengan membuat image sendiri.
Bagi sebuah start up, usaha kecil dan menengah, hal ini tentu membantu sekali. Promosi bisa dilakukan dengan biaya murah.
Prosesnya tidak bisa dibilang sulit karena sudah banyak sekali perangkat lunak untuk melakukannya.
Salah satunya adalah GIMP (GNU Image Manipulation Program), sebuah perangkat lunak open source alias gratis.
Dua image di atas merupakan contoh hasil penggabungan dua buah foto.
Bila Anda ingin membuatnya, bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Cara Menggabungkan Dua Foto Menjadi Satu Image
Persiapan :
- Tentukan dua foto yang akan digabungkan
- Tentukan dulu bagian dari kedua foto yang hendak digabungkan karena kalau keduanya digabungkan langsung hasilnya akan acak-acakan
- Instal GIMP di komputer (tidak tersedia versi android)
Untuk contoh proses menggabungkan foto, saya mempergunakan dua buah foto di bawah ini
Foto 1 
Foto 2
Produk Katjang Bogor dan gelas akan menjadi obyek utama dan foto 2 akan menjadi background/latar belakang. Hasilnya seperti pada foto pertama.
Proses Pengeditan :
Langkah 1
- Buka GIMP
- Buka menu File ==> Open untuk membuka file yang akan diedit (foto 1)
- Pilih menu TOOLS ==> Selection Tools ==> Free Select (karena bentuk benda yang akan dicrop tidak beraturan)
- Pilih bagian yang hendak dicrop dengan cara melingkari bagian tersebut sehingga terlihat garis putus-putus
- (Pertemukan titik awal dengan titik akhir garis)
- Pilih menu “Layer” ==> Transparency ==> Add Alpha Channel
- Pilih menu “Select” ==> Invert (atau bisa memakai klik kanan untuk mengeluarkan menu)
- Klik “delete”
Hasilnya kurang lebih akan seperti di bawah ini
Langkah 2
- Pergi ke menu FILE dan pilih anak menu “Open as layer”
- Pilih file foto yang akan dipakai (foto 2)
- Kalau sudah pergi ke file Windows dan kemudian pilih menu layer
- Akan tampil jendela pop up dimana image hasil pengeditan di langkah 1 dan file yang baru dibuka muncul
- Pastikan file aktif (foto 1 yang sudah diedit tadi) ada di bagian atas foto yang akan dipaka sebagai background
- Bila ukuran file yang sudah diedit lebih besar dari foto kedua, ubah ukurannya
- Klik kanan pada image yang mau diubah (foto 1) menu akan keluar
- Pilih “Scale Layer” untuk merubah ukuran
- Pastikan ukurannya lebih kecil dari background
- Jika posisinya masih kurang pas, klik menu Windows ==> Toolbox
- Pilih menu “MOVE” untuk menggeser foto 1 sampai posisinya sesuai
- Bisa juga lakukan pengeditan tambahan lain, seperti pengaturan kontras warna, kecerahan, cropping dan sebagainya untuk memastikan hasil
Dari dua contoh foto di atas, hasilnya kurang lebih adalah image baru seperti di bawah ini.
Bagaimana? Lumayan keren kan?
Setelah itu silakan
- Save/save as : untuk menyimpan file mentah hasil pengeditan (tidak bisa dibuka kecuali dengan GIMP)
- Export as : untuk merubah menjadi file umum, seperti JPG, PNG, TIFF
Tapi, jangan lupa yah kalau hasilnya harus disebut image dan bukan foto lagi. Meskipun dasarnya adalah dua buah foto, tetapi proses menggabungkan dua foto ini bukan wilayah fotografi melainkan digital imaging/pencitraan digital
Silakan coba sendiri. Saya sarankan pergunakan obyek yang lebih sederhana saja untuk berlatih dan membiasakan diri.
