9 Fungsi Fotografi Dalam Kehidupan Manusia

Segala sesuatu yang dibuat manusia ada tujuannya. Pasti ada sebab dan latar belakang mengapa sesuatu dibuat dan diciptakan. Begitu juga dengan yang namanya fotografi. Manusia menciptakannya karena berharap peran dan fungsi fotografi bisa memenuhi kebutuhannya akan sesuatu.

Iya kan?

Tetapi, saat kita sedang memegang kamera dan memotret, pernahkah kita menanyakan kepada diri sendiri peran dan fungsi fotografi apakah yang sedang kita lakukan?

Tidak begitu penting sebenarnya untuk membahas hal ini. Sayangnya, terkadang ketidaktahuan terhadap pemahaman teori yang seperti ini menghasilkan debat yang panjang.

Sebagai contoh paling sederhana adalah tentang definisi fotografi, yang sebagian orang menyebutnya sebagai “seni melukis dengan menggunakan medium cahaya”. Dengan kata lain, ada banyak orang yang melihat dari sudut pandang fotografi sebagai sebuah seni.

Tetapi, hal itu dibantah oleh sebagian orang lainnya yang menganggap fotografi sebagai sebuah cara untuk merekam momen dan dokumentasi.

Perdebatan terkadang memanas karena masing-masing pihak berusaha mempertahankan argumennya. Tidak sedikit yang akhirnya membuat pihak yang satu memandang nyinyir hasil karya pihak lainnya, dan menganggapnya sebagai bukan bentuk dan wujud dari fotografi.

Padahal, hal tersebut tidak perlu terjadi, kalau masing-masing bisa memahami bahwa meski pada awal diciptakannya “sesuatu” ditujukan untuk memenuhi satu kebutuhan yang spesifik, tetapi dengan perkembangan zaman, kerap lahir peran dan fungsi lainnya.

Jadi, di masa sekarang, apa peran dan fungsi fotografi dalam kehidupan manusia?

Mungkin, sedikit hasil pemikiran singkat di bawah ini bisa memberikan gambaran. Tidak banyak, tetapi mungkin saja bisa meredam kita dari memandang rendah apa yang dilakukan orang lain terkait dengan fotografi.

Fungsi Fotografi Dalam Kehidupan Manusia C

Peran Dan Fungsi Fotografi Dalam Kehidupan Manusia

Rasanya tidak perlu terlalu jauh untuk mengetahui peran dan fungsi pertama fotografi. Tidak perlu sampai membicarakan kamera Obscura atau kamera lubang jarum.

Cukup kembali ke masa ketika fotografi pertama kali hadir di dunia, yaitu ketika foto pertama muncul. Meski sayangnya, foto pertama hasil karya penemu fotografi sudah musnah, tetapi setidaknya ada satu yang tersisa. Dari sanalah sebenanrya bisa ditemukan peran awal fotografi bagi manusia.

1) Menghasilkan Gambar

Ya, memang fotografi pertama kali ditargetkan bukan untuk merekam momen, bukan untuk menghasilkan sebuah karya seni. Kamera pertama digunakan untuk menghasilkan gambar.

Coba saja lihat di bawah ini hasil karya foto Joseph Nicéphore Niépce, seorang penemu Perancis yang dianggap sebagai penemu fotografi.

hasil karya fotografi pertama Joseph Nicéphore Niépce
Sumber foto : Wikipedia

Foto ini dihasilkan oleh kamera yang menggunakan sistem heliografis. Dan, untuk menghasilkan foto ini diperlukan waktu pemotretan 8 jam, dimana kamera dan lensa diarahkan ke obyeknya selama waktu tersebut agar hasilnya bisa tercetak pada pelat yang dipasang di kamera. Bahan yang dipergunakan adalah kertas berlapiskan perak oksida.

Foto pertama ini dihasilkan antara tahun 1826-1827 dan merupakan satu-satunya yang masih tersisa. Yang direkam dalam foto ini adalah pemandangan dari jendela rumah Niépce saja.

Nah, pertanyaannya, bisakah Anda melihat hasil foto ini sebagai sebuah seni? Ataukah, memang untuk tujuan merekam momen?

Jawabnya sederhana saja. Tidak.

Tujuan utama dari sang penemu fotografi adalah untuk menghasilkan gambar menggunakan cahaya saja.

Saat itu gambar biasanya dihasilkan dari seorang artis (pelukis) saja dan bukan merupakan rekaman langsung dari obyeknya. Jadi, penemuan ini merupakan langkah awal dan simbol lahirnya fotografi.

Sesederhana itu saja fungsi fotografi di tahap awal. Mengingat Niépce” adalah ilmuwan dan bukan seniman, aman untuk berasumsi bahwa ia memang tidak melahirkan fotografi untuk tujuan seni.

Fungsi yang ini, sampai saat ini masih terus berlangsung karena merupakan inti dari fotografi sendiri. Hanya gambar mendapatkan nama lain, yaitu foto.

Jadi, definisi fotografi sebagai melukis dengan cahaya, bisa dipastikan lahir di kemudian hari. Bukan pada saat fotografi lahir.

2)  Merekam Momen / Dokumentasi

Masih bisa diperdebatkan, tetapi kemungkinan fungsi fotografi berikutnya adalah “merekam momen”. Meski, kalau mau diperdebatkan mungkin saat itu bisa juga merekam hal-hal penting dari kehidupan manusia dipandang sebagai sebuah bentuk seni.

Tetapi, saya lebih suka memandangnya sebagai usaha merekam peristiwa-peristiwa dalam kehidupan manusia dibandingkan sebagai sebuah usaha seni.

foto pada tahun 1860 di amerika serikat saat salju turun

Foto Saat Bersalju di Amerika tahun 1860 – Sumber My Modern Met

Bisa lihat maksud merekam momen pada foto di atas?  Bisa dimaklum kalau berbagai teori seni fotografi, seperti Rules of Third dan sebagainya belum lahir di masa itu.

Fotografi berfungsi untuk merekam momen-momen yang dianggap penting bagi manusia. Dan, fungsi ini masih dilakukan sampai hari ini. Coba saja lihat ibu-ibu pamer foto selfie saat belanja atau makan bersama teman.

3) Sebagai alat menghasilkan uang (profesi)

Langsung menjadi seni, rasanya sih belum. Justru fungsi fotografi yang kemungkinan lahir berikutnya adalah sebagai sarana menghasilkan uang.

Sejak foto bisa dicetak, pada pertengahan abad ke-19 sudah merupakan hal umum kalau orang meminta dibuatkan foto dan kemudian dikirim kepada orang-orang tersayang mereka.

Apalagi ketika banyak perang yang terjadi di masa itu. Bisa dikata fotografer panen besar karena banyaknya pesanan dan masih sedikitnya alat dan orang yang mampu mengoperasikan kamera.

Jadi, fungsi fotografi berikutnya adalah penghasil uang, mata pencaharian. Peran yang masih berlangsung hingga hari ini.

BACA JUGA : …..


Filosofi

Fotografi Untuk Semua Orang ~ Photodoto

September 14, 2019

Catatan Penulis

Posisi Pemotretan Menentukan Hasil Foto

September 13, 2019

Istilah

Arti Istilah Instagrammable, Tahukah Anda Standarnya?

September 12, 2019

4) Penghasil Karya Seni

Mungkin, berdasarkan logis mengenai sifat umat manusia, definisi fotografi sebagai sebuah seni baru lahir pada periode setelah fungsinya sebagai penghasil uang lahir.

Bisa disebabkan karena persaingan antar fotografer untuk menyenangkan pengguna jasanya dan agar bisa mendapatkan order lebih banyak. Sangat mungkin juga lahir karena para pengguna jasa mereka merasa bahwa foto-foto yang mereka kirim kepada teman, pacar, atau suami nun jauh disana membosankan dan menginginkan gaya baru hadir.

4 Foto Karya Siswa SMA Negeri 10 Bogor - Jihan Nurul Hannifah A

Hal itu rasanya akan mendorong lahirnya berbagai ide kreatif dan baru untuk menghasilkan foto-foto yang menarik dan enak dilihat. Berbagai teknik pengambilan foto dan kemudian teori memotret pun berkembang karena dorongan pasar dan kebutuhan.

Bisa diperdebatkan asumsi penyebabnya, tetapi sebuah fakta juga bahwa fungsi fotografi bagi manusia adalah sebagai penghasil karya seni. Pandangan yang kemudian mendominasi pemikiran banyak orang hingga detik ini.

5) Penyampai informasi

Foto adalah informasi. Tidak berbeda dengan “gambar” yang sudah sejak lama dipergunakan untuk menyampaikan informasi (bukankah huruf juga sebenarnya adalah simbol/gambar).

Hanya saja, penggunaan foto sebagai sebuah bentuk informasi, berkembang sejak tahun 1880.

Pada tahun itu, pertama kali foto dipergunakan dalam media massa, seperti koran. Koran Daily Graphic pada tahun ini menerbitkan edisi yang menggunakan foto di dalamnya. Sebelumnya, hal yang umum adalah menggunakan gambar yang dibuat oleh artis atau seniman.

Sejak itulah fotografi menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi. Di masa sekarang fungsi ini lebih berkembang lagi dengan hadirnya kamera smartphone. Sudah menjadi hal yang biasa seorang memberi informasi bukan lagi dalam bentuk kata-kata saja, tetapi dalam bentuk visual.

Sebagai contoh, para satpol PP di Jakarta atau Pasukan Kuning akan memotret wilayah kerja mereka, sebelum dan sesudah tugas dilakukan. Hal ini sama dengan memberikan laporan yang tentunya bersifat informatif.

Media online pun mulai banyak yang menyediakan rubrik “berita foto” yang isinya hanya sebuah foto dan sedikit tulisan saja.

Fungsi Fotografi Dalam Kehidupan Manusia D

Cukup sampai disitu fungsi fotografi dalam kehidupan manusia ? Belum. Zaman berkembang pemikiran manusia berkembang pula. Ada banyak ide-ide baru yang lahir dan kemudian dikembangkan.

6)  Media aktualisasi diri

Rumit bahasanya dan sulit dimengerti, tetapi mungkin itu terjemahan seenak udelnya dari saya untuk “selfie”, “wefie”. dan sejenisnya.

Kasarnya, sebagai media untuk memamerkan diri.

Fungsi yang satu ini lahir bersamaan dengan lahirnya berbagai jenis media sosial. Manusia diberi kebebasan untuk memberitahukan kepada dunia bahwa mereka ada. Caranya beragam, tetapi yang paling umum adalah dengan memotret diri mereka sendiri, kemudian memajangnya di medsos.

Bisa juga berfoto di tempat wisata atau rumah makan terkenal, dan kemudian update status supaya dunia tahu “wooii, saya orang keren bin kaya loh bisa kelayapa keluar negeri dan makan di resto mahal.

Banyak kalangan fotografer serius yang sebenarnya merasa tidak nyaman kalau yang satu ini menjadi bagian dari dunia fotografi, tetapi kenyataannya sulit dibantah bahwa yang seperti ini merupakan salah satu fungsi fotografi terbaru yang diciptakan manusia.

mengikuti teori atau mengikuti insting

BACA JUGA YANG INI …


12 Tips Hemat Baterai Kamera Supaya Bete Tidak Hadir

12 Tips Hemat Baterai Kamera Supaya Bete Tidak Hadir



Membuat Foto Makanan Supaya Mengundang Selera

Memotret Makanan, Tidak Selalu Harus Dari Atas, Ini Tips-nya



7) Pembentuk Citra dan Opini

Fungsi fotografi yang satu ini sudah dilakukan sejak lama. Propaganda di masa perang kerap menampilkan kekejaman pihak lawan, korban, dan sebagainya untuk membentuk opini publik.

Partai politik dan politikus gemar difoto saat menyerahkan bantuan kepada yang terkena musibah.

Dan, bukan hanya mereka saja, agen periklanan kerap memajang foto produk yang ditawarkan dalam tampilan yang sangat ideal, cantik, dan mengundang.

Kekuatan fotografi sebagai pembentuk citra sudah lama dikenal manusia dan masih tetap dipergunakan sampai sekarang.

8) Penyimpan dan pembangkit kenangan

Manusia itu pelupa. Apalagi ketika usia terus bertambah.

Dan, itulah salah satu saat dimana fotografi menjalankan fungsinya. Foto-foto menyimpan memori yang mungkin sudah dilupakan. Ia akan membangktikan berbagai kenangan, informasi pada saat sebuah foto dibuat.

Mungkin juga, ini salah satu fungsi fotografi paling awal dan mengapa kamera diciptakan.

Sesuatu yang mungkin akan terus berlanjut di masa datang, sampai ada cara lain untuk melakukannya.

Kalau tidak percaya, tanyakan saja mengapa seseorang selalu menyimpan foto acara wisuda, pernikahan, atau yang seperti ini.

9) Ekspresi diri dan bersenang-senang

Tidak semua orang melakukan sesuatu dengan tujuan materi atau dengan target tertentu.

Tidak sedikit orang melakukan hal yang disukainya demi rasa senang dan gembira yang dihasilkan saat melakukan sebuah kegiatan.

Selfie adalah salah satu bentuk dimana unsur bersenang-senang dominan. Para penggemar fotografi mungkin menikmati kepuasan yang muncul dalam hati ketika fotonya “Bagus” meski hanya menurut dirinya sendiri.

Foto human interest atau foto humanisme

Sudah semua ?

Saya yakin, belum semua. Dunia begitu luas dan manusia adalah makhluk yang kreatif. Tidak mungkin bisa menjelaskan dan memprediksi apa peran dan fungsi fotografi secara keseluruhan. Belum lagi perkembangan dunia digital dewasa ini begitu pesat.

Lagipula, masih akan banyak fungsi-fungsi baru yang hadir di masa depan.

Oleh karena itu, rasanya, akan menjadi tidak tepat jika kita membatasinya hanya berdasarkan apa yang kita tahu saja. Yang kita tahu hanyalah sebutir pasir di padang pasir, kecil saja.

Yang bisa dilakukan dengan mengetahui berbagai fungsi fotografi dalam kehidupan manusia ini, hanyalah memberi gambaran saja, bahwa tidak seharusnya fotografi dipersempit dan dipandang hanya dari sudut pandang “seni” saja. Jelas, fotografi memiliki banyak sekali dimensi yang sulit dirangkum dalam satu dua kalimat.

Yang berarti, tidak seharusnya kita juga memandang kata “fotografer” sekedar “julukan” yang diberikan bagi mereka yang menggeluti kegiatan potret memotret ini sebagai sebuah seni saja. Banyak orang yang menekuninya dari sisi yang berbeda.

Semoga bermanfaat.