Menampilkan Emosi Dalam Foto Membangun Keterikatan

Bukan hanya marah, Emosi manusia itu beragam. Sedih, gembira, sepi, kecewa, marah merupakan kata-kata yang terkait dengan yang namanya emosi.

Sebuah foto harus selalu diusahakan untuk berusaha menampilkan emosi atau mood kepada mereka yang melihat. Dengan begitu akan terbangun keterikatan antara sebuah foto dan yang melihatnya.

Dengan keterikatan yang terjalin, maka seseorang bisa merasa terlibat dan merasakan apa yang dirasa oleh seorang fotografer saat mengambil gambar tersebut.

Begitulah teori fotografi mengatakan tentang emosi dalam sebuah foto.

Teoretis, memang.

Tetapi, pernah kah Anda melihat sebuah foto kemudian timbul sebuah “rasa”, entah sedih, atau haru di dalam hati. Rasanya sudah pasti pernah.

Lalu, kira-kira apakah yang akan Anda lakukan setelah merasakan hal tersebut? Tentunya Anda akan sedikitnya memberi pujian pada yang mengambil foto tersebut. “Hebat ya fotografernya, kok seperti membuat kita merasa terikut dalam adegan di fotonya’ adalah ungkapan yang biasa terlontar sebagai akibat rasa yang timbul.

Ungkapan yang menunjukkan adanya “keterikatan” emosi antara yang melihat dan yang dilihat. Sesuatu yang tentunya membuat si orang di belakang karya tersebut merasa berhasil karena bisa memukau orang lain lewat karyanya.

Tips Menampilkan Emosi dalam foto

 

Mengapa Harus Menampilkan Emosi Dalam Foto?

Tidak harus.

Tidak ada siapapun yang bisa memaksa orang lain dalam fotografi. Seseorang bebas mengekspresikan dirinya sendiri-sendiri saat memotret.

Subheading di atas hanya untuk memancing emosi pembaca saja dan membuat orang merasa terikat dan ingin membaca terus. Trik yang sama yang dilakukan oleh para blogger, yaitu dengan memancing emosi agar pembaca merasa terikat.

Trik yang senada untuk tujuan yang sama dilakukan oleh para fotografer. Bagaimanapun, fotografer pun tetap manusia dan ingin agar hasil karyanya dihargai dan membuat orang terkesan.

Untuk itulah mereka berusaha sebisa mungkin membuat mereka yang melihat merasakan sesuatu saat melihat hasil karyanya.

Bila seorang blogger melakukannya dengan kata-kata, seorang fotografer akan melakukannya secara visual dalam bentuk gambar.

Tetapi, semua bukanlah keharusan. Perlu atau tidak akan tergantung tujuan menghasilkan sebuah foto. Tidak semua orang berharap mendapatkan pujian atas hasil karyanya meskipun kebanyakan orang demikian.

Kamera Terbaik Untuk Belajar Fotografi

Tips Menampilkan Emosi Dalam Foto

Ada banyak cara. Setiap fotografer akan memiliki cara dan teknik-nya sendiri untuk menggugah emosi dari mereka yang melihat.

Meskipun demikian ada beberapa cara umum yang biasa dipergunakan, seperti :

Memotret wajah dari secara close-up

Wajah manusia adalah cermin dari berbagai perasaan yang ada dalam diri manusia. Kerutan kecil di dahi bisa menandakan seseorang sedang merasa bingung. Cemberut adalah tanda bahwa seseorang merasa kesal atau tidak nyaman tentang sesuatu.

Oleh karena itu, memotret wajah bisa menampilkan unsur emosi dalam sebuah foto, bahkan ketika yang memotret tidak merasa demikian.

Memainkan warna

Cobalah melihat sebuah foto hitam putih dan kemudian bandingkan dengan foto yang colorfull, alias penuh warna. Kira-kira kesan apa yang timbul dalam hati.

Biasanya warna hitam putih akan memberikan kesan sunyi dan tua. Sebuah foto Black and White biasanya memang memberi kesan kuno yang berbeda dengan foto berwarna yang memberi kesan ceria dan modern.

Setiap warna juga dapat menghadirkan emosi yang berbeda. Biru akan menghadirkan suasana ceria, merah penuh gairah dan semangat, atau hijau yang cenderung teduh.

Mengubah terang atau gelap foto

Foto yang gelap cenderung memberikan kesan misteri dan bisa membangkitkan rasa keingintahuan. Sebaliknya sebuah foto yang terang menghadirkan kesan blak-blakan dan terbuka.

Terang atau gelapnya sebuah foto akan banyak mempengaruhi emosi yang hadir dalam diri yang melihat.

Low angle membuat bangunan tampak besar

Memilih Obyek

Memang banyak yang memandang memotret kalangan bawah sebagai sesuatu yang “abu-abu” dari sisi moral. Memanfaatkan dan menampilkan kesengsaraan mereka dipandang sebagai sesuatu yang tidak pantas dilakukan.

Tetapi, sosok mereka yang berada dalam himpitan kehidupan merupakan sebuah obyek yang mudah membangkitkan emosi pada diri yang melihat. Kesengsaraan mereka bisa mengundang rasa iba atau simpati.

(Baca juga : Fotografi Jalanan : Menampilkan Keindahan Dari Keseharian)

Membuat Ruang Kosong

Pada foto pemandangan, memberikan ruang kosong yang cukup dan memperkecil obyek seringkali bisa menimbulkan rasa sepi pada diri yang melihatnya.

Pantai merupakan tempat ideal untuk menampilkan rasa sepi dalam sebuah foto.

Emosi sang fotografer

Terkadang cara terbaik seringkali adalah dengan tidak terlalu banyak berpikir. Membiarkan sesuatu lepas dengan begitu saja seringkali justru menghasilkan yang terbaik.

Begitu juga dalam usaha untuk menampilkan emosi dalam foto. Ada satu cara lagi, yaitu dengan menganggap foto adalah media ekspresi bagi sang fotografer.

Dengan membiarkan emosi yang ada dalam diri sang fotografer seringkali hal itu akan tercermin dalam foto yang dihasilkannya. sedih, sepi, marah, gembira, ceria, dan lain sebagainya.

Bagaimanapun, seorang fotografer tetaplah manusia yang sarat dengan berbagai emosi. Dengan membiarkannya lepas, sebuah karya foto bisa menjadi cermin dari apa yang dirasakan oleh sang pemegang kamera.

Dan, masih banyak cara lainnya untuk memasukkan unsur rasa dan emosi dalam sebuah foto. Setiap fotografer harus berusaha menemukan caranya sendiri untuk meendapatkan hasil tersebut. Fotografi adalah media untuk berekspresi dan hampir tidak mengenal batas.