Mengenal Teknik Panning Dalam Fotografi

Teknik Panning adalah sebuah teknik fotografi yang dilakukan dengan jalan menggerakkan kamera sesuai dengan arah gerak obyek yang menjadi target. Hasil yang diharapkan dari penggunaannya adalah sebuah foto panning, yaitu foto dimana obyek yang ditargetkan menjadi tajam/jelas, sementara latar belakangnya menjadi blur atau kabur.

Berbeda dengan “freezing” dimana obyek yang menjadi sasaran terlihat beku dan tidak bergerak, penggunaan teknik panning memiliki kelebihan, yaitu “kesan” bahwa obyek dalam foto tetap dalam kondisi bergerak.

Perbandingan antara kedua teknik memotret benda bergerak itu bisa dilihat di bawah.

Foto 1 : Freezing

mengenal teknik panning dalam fotografi 2

 

Foto 2 : Panning

Kesan foto ke-1 adalah obyek sedang tidak bergerak, sedangkan pada foto kedua, seakan-akan obyeknya masih tetap bergerak.

Itulah salah satu alasan untuk menggunakan teknik panning untuk memotret benda bergerak.

Alasan lainnya adalah membuat latar belakang blur menambah nilai artistik dari sebuah foto.

Bagaimana Melakukan Teknik Panning?

Meskipun terdengar dan terlihat rumit dan serius, seperti banyak hal lain dalam fotografi, teknik panning sebenarnya sederhana. Yang diperlukan adalah kesabaran dan banyak latihan untuk mengasah feeling, melatih kelenturan tangan dalam mengikuti obyek, dan memilih waktu yang tepat menekan tombol shutter.

Beberapa tips ini mungkin bisa membantu untuk menghasilkan sebuah foto panning :

Setting Kamera

  • Pergunakan Auto-Focus (AF). Jangan Manual karena obyek yang bergerak tidak menyisakan waktu untuk melakukan perubahan secara manual. Biarkan kamera yang menentukan
  • Jangan pergunakan tripod. Butuh keluwesan tangan untuk mengikuti obyek yang bergerak sampai ke titik dimana tombol shutter ditekan
  • Pergunakan Shutter Priority Mode (kode Tv atau S, tergantung kamera). Penggunaan mode Auto cenderung menghasilkan foto yang “beku”

Sisi Fotografer

  • Tentukan lokasi yang akan menjadi latar belakang. Sebuah latar belakang berwarna-warna cerah akan membantu menghasilkan foto panning yang menarik
  • Tentukan “titik” dimana tombol shutter akan ditekan dan kira-kira akan menempatkan obyek pada posisi yang paling baik
  • Tentukan obyek menarik mana sejak awal dan kemudian perkirakan kecepatannya karena mempengaruhi shutter speed yang harus ditentukan
  • Beberapa perkiraan rata-rata shutter speed dalam teknik panning adalah (perkiraan dan harap sesuaikan dengan keinginan dan ide seberapa blur latar belakang yang diinginkan)
    • Orang berjalan – 1/20 detik
    • Sepeda – 1/30 – 1/40 detik
    • Mobil/Sepeda motor : 1/50 detik
  • Arahkan kamera ke obyek dan tentukan bagian mana yang akan menjadi Point of Interest
  • Ikuti obyek sambil menekan tombol shutter setengah agar kamera terus berusaha menemukan fokus
  • Usahakan pergerakan tangan terasa mengalir dan luwes saat mengikuti obyek, perubahan gerak secara mendadak bisa membuat kamera kehilangan fokus
  • Sampai di “titik” dimana komposisi dianggap terbaik, tekan tombol shutter untuk mengambil foto

Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Teknik Panning

  • Tangan terlalu kaku dan pergerakan mendadak saat menggerakkan kamera mengikuti obyek
  • Fokus bergeser secara tidak disadari sehingga POI bergeser, misal semula kepala yang diharapkan tajam dan jelas, ternyata hasilnya bagian badan yang tajam dan kepala tidak jelas.
  • Kesalahan mengatur speed terlalu cepat yang membuat latar belakang tetap jelas

Butuh banyak latihan untuk menjadi mahir dalam teknik panning. Oleh karena itu persering coba melakukan teknik ini dan lakukan percobaan untuk memakai shutter speed yang berbeda untuk membandingkan hasil.