Sudahkah Anda membaca mengenai berbagai teori fotografi? Komposisi dasar? Segitiga Exposure? Bokeh? Pasti sudah lah. Bahkan sejak belum membeli kamera pun, rasanya banyak orang yang sudah mempelajari berbagai teori seperti ini. Bahkan, ada yang sudah kursus pada fotografer ternama jauh sebelum ia membeli kamera DSLR pertamanya.
Lalu, apakah Anda sudah pasti langsung menjadi seorang fotografer handal setelah? Tidak. Jauh dari itu, masih ada satu proses lagi yang harus dilakukan sebelum Anda bahkan untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus dan menarik. Proses itu adalah tentang merubah teori dan pengetahuan menjadi skill.
Dalam bidang apapun, tahap yang baru saja dilalui adalah tahap paling awal, yaitu pengumpulan informasi, data, dan pengetahuan. Tahap ini memang penting, tetapi tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilanjutkan dengan tahap berikutnya, yaitu menjadikannya skill atau kemampuan.
Yang membuat seseorang menjadi fotografer handal bukanlah berapa banyak buku tentang fotografi yang sudah dibaca. Bukan juga berapa rinci dan panjang jawaban yang diberikan terhadap sebuah pertanyaan terkait fotografi. Tidak juga hanya terkait dengan berapa paham ia mengenai bagaimana komposisi dasar yang baik.
Yang membuat seseorang disebut sebagai fotografer handal adalah ketika hasil karyanya, dalam bentuk foto, bisa menarik banyak orang dan kemudian membuat mereka terpukau. Bisa juga ketika ia bisa membuat klien yang menggunakan jasanya merasa puas dan merekomendasikan kepada orang lain.
Itulah fotografer handal. Fotografi adalah tentang hasil dan sebagai fotografer maka hasil yang diharapkan adalah dalam bentuk foto dan bukan teori baik lisan ataupun tulisan.
Dan, hal itu tidak akan bisa diwujudkan hanya dengan berlandaskan teori dan pengetahuan saja.

Praktek dan Latihan
Bagaimana cara merubah teori dan pengetahuan menjadi skill? Caranya hanya satu dan harus dilakukan secara terus menerus, yaitu Praktek dan Latihan.
Tidak ada cara lain.
Berbekal pada teori dan pengetahuan yang didapat, entah dari membaca buku, tutorial memotret di internet, atau kursus, seseorang yang berniat menekuni fotografi harus mau mempraktekkannya.
Ia harus mau mencoba menterjemahkan teori-teori yang ada di lapangan dan melakukan banyak “trial and error”. Dengan begitu perlahan apa yang dipelajarinya bisa berubah menjadi sebuah ‘kebiasaan” yang kemudian akan mempertajam insting dan nalurinya. Teori-teori tersebut tidak lagi hanya berupa kata-kata atau tulisan tetapi akan berubah wujud menjadi tindakan.
Tidak mudah dan akan memakan waktu bahkan lebih banyak dibandingkan membaca buku teorinya yang bisa jadi setebal 1000 halaman. Jauh lebih lama dan harus dilakukan secara kontinyu.
Ada banyak sekali teori yang harus dilatih. Ada banyak hal yang harus dicoba. Ada banyak kesalahan yang akan terjadi, tetapi ada banyak ilmu baru yang akan didapat dan dimengerti.
Semuanya akan memakan proses panjang dan waktu yang sangat lama hingga suatu waktu orang akan memandang dirinya sebagai fotografer handal dan bisa dipercaya.
Latihan, latihan, dan latihan adalah kunci untuk merubah teori dan pengetahuan menjadi skill atau kemampuan.
Tidak ada jalan lain.