Terus terang, Anda tidak perlu membuka kamus untuk mencari arti istilah nyetrit dalam fotografi. Buang-buang waktu saja karena Anda tidak akan menemukannya.
Serius 1000%. Dijamin lah, belum akan ada kamus yang bisa memberikan penjelasan tentang apa itu nyetrit. Tetapi, kalau Anda mempergunakan mesin pencari Google, besar kemungkinan akan ada yang menjelaskan tentang apa makna istilah itu.
Nyetrit itu adalah sebuah kegiatan hunting foto atau mencari obyek para penggemar fotografi, terutama yang memilih genre fotografi jalanan atau street photography dalam bahasa Inggris. Istilah ini merupakan bentuk “slank” atau bahasa gaul turunan dari kata “street” versi bahasa Indonesia dan khusus penggemar fotografi.
Kegiatan nyetrit bisa dilakukan sendiri atau berkelompok. Biasanya yang melakukan akan menentukan lokasi tertentu dan kemudian para pesertanya akan “berkelana” untuk mencari obyek-obyek untuk menjadi sasaran kamera.
Lokasi yang dituju adalah ruang publik (non wisata) yang bisa berupa pasar, jalanan, trotoar, dan dimanapun yang memang merupakan lingkup dari fotografi jalanan. Kebanyakan pelaku nyetrit biasanya hanya berbekal kamera saja, tidak ada model dan tidak ada tripod dan perlengkapan lain, selain mungkin bekal minuman, makanan ringan dan rokok.
Kameranya pun tidak ditentukan. Mau Canon, Nikon, Asus, Olympus, atau bahkan hanya kamera smartphone pun tidak menjadi batasan. Jarang ada koordinator dan kebanyakan ditentukan berdasarkan kesepakatan di tempat.
Obyeknya juga bisa berbeda satu peserta dengan yang lain, sesuai dengan selera masing-masing. Bisa jadi yang satu memotret bangunan, yang lain memotret pedagang, atau apapun.
Waktunya, tergantung pada peserta. Kalau sudah akrab bisa lama, tetapi bisa juga sebentar.
Nyetrit bisa dikata bentuk yang dipakai penggemar fotografi jalanan untuk berinteraksi dengan sesama penggemar genre tersebut.
Jadi, kalau tiba-tiba Anda diajak untuk “nyetrit yuk”, itulah jawabannya.
Menyenangkan lo, walau saya lebih suka nyetrit sendirian.
