Photo Of The Day namanya. Keren juga karena memakai istilah bahasa Inggris yang berarti “Foto Hari Ini”. Itulah nama sebuah ajang lomba foto yang di Commuter Line atau KRL Jabodetabek. Bagi para pengguna jasa transportasi ini, ajang lomba foto ini rasanya sudah tidak asing lagi. Apalagi kalau yang sering memakai Commuter Line yang memiliki layar LCD di bagian atasnya.
Lomba foto bulanan ini memang terbatas dan tidak di-broadcast ke dunia lain selain dunianya para pengguna KRL. Sponsornya dan yang berada di balik layar adalah MACRO AD yang merupakan mitra penyaji informasi dan hiburan di dalam kereta.
Obyek foto dalam ajang Photo of The Day juga dibatasi pada kehidupan seputar Commuter Line, di dalam kereta, di stasiun, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kereta komuter di Jabodetabek ini.
Sistem lombanya sederhana saja, dimana para peserta harus mengupload foto ke akun media sosial, Instagram mereka dengan menyebut hashtag #photooftheday #linikini dan lupa taggar apalagi yang harus dipakai. Siapapun boleh ikut serta. Setiap bulan akan disiapkan tema foto yang harus diupload, jadi tidak sembarangan tema.
Penilaian akan dilakukan setiap awal bulan dengan menentukan foto-foto yang masuk nominasi dan kemudian para penumpang KRL bisa ikut memberikan suara untuk foto yang mereka sukai.
Hadiahnya? Tidak besar. Kalau terakhir kali adalah sebesar Rp. 100.000.- untuk pemenang pertama.
Sebuah ajang kecil yang menarik bagi mereka yang gemar memotret dan fotografi, terutama yang menggunakan ponsel atau ponselgrafi.
Melihat hasil karya fotonya juga memang bagus-bagus dan enak dilihat. Jelas sekali bahwa meski Photo Of The Day adalah ajang lomba foto kecil-kecilan saja, tetapi hasil fotonya mencerminkan sudah banyak sekali orang biasa yang menguasai berbagai teknik fotografi. Tidak kalah hasilnya dengan yang memakai kamera DSLR atau Mirrorless.
Idenya bagus-bagus dan foto-fotonya mencerminkan bahwa dalam dunia sederhana yang penuh dengan keruwetan kehidupan manusia, seperti dunianya para komuter ini, ternyata kalau dilihat dari sudut pandang tertentu dan direkam oleh orang yang mengerti cara memotret, hasilnya jelas sangat memukau. Sesuatu yang menunjukkan bahwa fotografi adalah lebih kepada orang di belakang kamera dan bukan kameranya itu sendiri.
Sebuah ajang yang jelas mendorong dan memasyarakatkan fotografi.
Cuma satu hal yang tetap membuat bete, terutama saya, sebagai seorang pengguna kamera DSLR. Rasanya pihak Commuter Line menganaktirikan para pengguna kamera jenis ini daripada yang memakai ponsel atau smartphone dengan lomba Photo Of The Day ini.
Bagaimana tidak? Kalau membawa kamera DSLR atau Mirrorless ke dalam stasiun, jangan ditanya sambutannya. Lirikan tajam para PKD (Petugas Keamanan Dalam) akan mengikuti dan tidak segan untuk menegur bertanya tentang izin memotret disana. Padahal, memotret di stasiun itu sudah tidak dilarang.
Tetapi, tetap saja perlakuan terhadap para pengguna kamera DSLR tetap kurang ramah. Padahal, DSLR atau kamera ponsel sama-sama kamera untuk merekam obyek. Tidak ada bedanya.
Pengalaman sendiri saat mengikuti lomba foto yang diadakan PT KCI (PT Kereta Commuter Indonesia), mengharuskan setiap peserta mendaftar dan menunjukkan surat izin. Itupun masih tetap berulangkali ditanya oleh petugas keamanan.
Sedangkan untuk para pengguna kamera ponsel, bahkan disiapkan ajang lomba yang seperti ini. Memang tidak disebutkan jenis kamera yang dipakai, tetapi kalau melihat “mata tajam” para PKD selalu terarah kepada mereka yang membawa kamera DSLR atau seperti DSLR, hampir pasti yang memotret memakai ponsel.
Bete.. ya bete.. bukan karena saya tidak punya ponsel. Ada sih.. cuma masalahnya ponsel yang saya pakai sudah baret-baret kameranya karena usianya yang sudah uzur. Jadi, kalau memotret memakai kamera ini, jelas tidak bagus akibat goresan disana-sini. Mau bawa si Canon 700D, yah hampir nggak mungkin karena padatnya kereta dan memotret dengan kamera ini jelas sulit sekali.
Jadilah saya manyun dan merasa dianaktirikan oleh pengelola KRL Jabodetabek.
Tapi, tak apalah.. toh ajang Photo of The Day ini akan membantu bertambah banyaknya penggemar fotografi di Indonesia, terutama di kalangan pengguna transportasi umum Commuter Line. Juga, sekaligus menunjukkan bahwa fotografi itu milik semua orang dan bukan hanya mereka yang punya kamera DSLR atau Mirrorless saja.