Pernah dengar yang istilah foto candid? Pastilah pernah. Secara sederhana, foto ini dihasilkan oleh sebuah teknik pengambilan foto yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak diketahui oleh sasaran yang dijadikan obyek foto itu. Biasanya yang menjadi obyek adalah manusia.
Asal katanya sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu candid camera, atau kamera tersembunyi.
Oleh karena itulah, biasanya sebuah foto candid akan mengandung unsur spontanitas, alami, dan tidak dibuat-buat. Semua itu karena obyeknya sedang tidak dalam keadaan berpose dan tidak menyadari bahwa ia menjadi target.
Entah masuk ke dalam genre apa foto yang satu ini. Secara teknik pengambilan dan sifatnya, dekat sekali dengan fotografi jalanan yang banyak menekankan unsur spontanitas. Meskipun demikian, terkadang fotografi candid sendiri bisa dilakukan juga saat tidak berada di ruang publik yang merupakan salah satu syarat dari fotografi jalanan.
Terlepas dari bagian dari genre apa, foto candid banyak disukai orang karena hasilnya kerap menghibur dan mengundang emosi dari yang melihatnya, terutama dari sisi kelucuannya meski tidak jarang juga mengundang rasa lain, seperti sedih.
Untuk menjepret foto candid, sebenarnya tidak sulit, apalagi bila Anda memang sudah terbiasa menggeluti fotografi jalanan. Hampir seluruh teknik pengambilan gambarnya juga dilakukan dalam genre yang satu itu, seperti yang terangkum di bawah ini.
15 Tips Menjepret Foto Candid
1) Foto Candid atau fotografi candid menekankan kepada cerita dan bukan teknik. Oleh karena itu, pemotret tidak perlu terlalu fokus untuk memakai berbagai teknik rumit fotografi.
Jadi, berfokuslah pada mencari “cerita” dari obyek. Hal itu bisa berupa mimik muka, kelakuan aneh, adegan lucu dan memalukan
2) Bawa kamera kemanapun pergi karena biasanya peristiwa-peristiwa lucu atau adegan-adegan unik bisa terjadi kapan saja. Kamera smartphone terkadang merupakan yang terbaik karena selalu ada di tangan
3) Pergunakan mode AUTO. Selain karena fotografer harus berfokus pada cerita, tetapi juga untuk memastikan bahwa fotografernya tidak melewatkan adegan itu. Memasang pada mode manual akan mempersulit pengambilan foto
4) Biasakan melakukan scanning pada lingkungan sekitar karena biasanya banyak hal-hal kecil yang layak dijadikan foto, seperti orang berpacaran, orang sedang menguap, orang sedang melamun
5) Jangan ragu untuk menekan shutter release dan memotret. Lebih baik menghasilkan banyak foto yang bisa dibuang dibandingkan momen yang terlewat
6) Ambil posisi yang tidak menghadap cahaya. Meski foto candid tidak memerlukan teknik berlebih, tetapi tentunya foto yang terlalu gelap atau terlalu terang tetap tidak enak dilihat. Dan, tentunya tidak bisa memperlihatkan isi di dalamnya dengan baik
7) Setting kamera pada ISO 400 atau pakai mode Auto. Dengan begitu shutter speednya bisa cepat juga dan sangat berguna kalau harus memotret sambil bergerak atau obyeknya sedang bergerak
8) Biasakan juga memotret dari pinggang atau posisi lainnya yang memungkinkan obyek tidak melihat dirinya dipotret. Menggunakan posisi standar sejajar mata kerap membuat obyek tersadar dan biasanya menghindar atau langsung bersiap
9) Penggunaan lensa zoom akan sangat menguntungkan karena ada jarak antara yang dipotret dan yang memotret. Dengan begitu, semakin besar kemungkinan obyek tidak sadar sedang dijadikan target
10) Sebaiknya mengambil foto dari depan, samping , dan jangan dari belakang. Punggung obyek sulit bisa menampilkan emosi dan mimik alami yang penting untuk menghasilkan foto candid yang menarik

11) Terkadang bersabar menunggu dan mengamati satu obyek secara khusus bisa mendapatkan adegan yang lucu dan menarik. Dengan menunggu kita bisa juga mengantisipasi apa gerakan obyek selanjutnya
12) Jangan merasa takut bahwa obyek akan marah. Jarang sekali orang menjadi marah karena difoto, tetapi kalau mereka menunjukkan ketidaksukaan, hentikan karena tidak ada gunanya sebuah foto dibandingkan keributan yang mungkin terjadi
13) Foto hitam putih bisa menonjolkan sisi emosi dari obyek, jadi kalau memang mau mengarah kesini, kamera bisa diset ke B&W
14) Perhatikan “warna” . Terkadang warna dari pakaian obyek bisa menjadi unsur yang mengundang perhatian dalam sebuah foto. begitu juga kesesuaian antara warna obyek dan latar belakang bisa menjadi kunci menarik tidaknya sebuah foto candid
Yang terakhir, alias tips ke-15 dalam membuat foto candid adalah banyak-banyaklah berlatih dan turun ke jalanan berburu momen. Meski sudah hapal secara teori, fotografi adalah tentang praktek. Jadi tidak bisa tidak semuanya harus diasah terus menerus.
Dengan begitu kepekaan terhadap lingkungan, kemampuan antisipasi, dan kesiapan untuk mengabadikan momen menjadi lebih terasah dan peka.
Bagaimanapun, menjepret foto candid memerlukan kesiapsiagaan dan kepekaan yang tinggi. Dan, itu hanya bisa didapat dari latihan secara langsung di lapangan. Bukan sekedar membaca teori saja.
Selamat mencoba!