Kenali Penyebab Hunting Foto Gagal Bawa Hasil dan Hindari!

Berangkat dengan semangat 45, pulang ke rumah dengan muka masam, cemberut, dan mulut manyun. Kesal bin sebal. Kira-kira begitulah wajah fotografer atau penghobi fotografi yang baru saja mengalami sesi hunting foto yang gagal alias tidak membawa hasil, yaitu foto yang memuaskan dirinya.

Padahal, tujuan utama dari kegiatan ini adalah menghasilkan foto (yang bagus). Pulang dengan tangan kosong merupakan kegagalan dan tidak ada kegagalan yang menyenangkan. Banyak fotografer yang mengalami hal ini, terutama yang baru menekuni fotografi.

Penyebab hunting foto gagal seperti ini biasanya karena sang fotografer memandang kegiatan ini sekedar iseng. Mereka memakai sudut pandang masyarakat awam bahwa berburu foto ini hanyalah pengisi waktu senggang.

Padahal, sebenarnya tidak demikian. Hunting foto yang “baik” dan menghasilkan bukanlah pekerjaan orang iseng nan kebanyakan waktu. Kegiatan ini membutuhkan , rencana, persiapan, kejelian, dan ketelitian dalam melakukannya.

Boleh saja Anda mengandalkan keberuntungan, tetapi sayangnya keberuntungan itu tidak pasti. Bisa jadi Anda pulang membawa foto yang bagus, namun sangat mungkin juga Anda tidak mendapatkan apa-apa.

Dengan begitu, kesempatan memboyong “foto-foto” yang bagus menjadi lebih besar.

Ada beberapa penyebab gagalnya sebuah acara hunting foto. Sebagian di antaranya sering tidak dipandang remeh, tetapi terbukti bisa membuat sesi berburu itu berantakan.

Coba lihat di bawah ini dan tanyakan kepada diri sendiri mana yang sudah pernah Anda alami.

1> Penyebab hunting foto tidak membawa hasil

Penyebab kegagalan hunting foto sebenarnya adalah hal remeh saja. Namun, biasanya yang remeh itulah yang menentukan berhasil atau gagalnya.

>> Tidak tahu tujuan :

Pernah merasakan keliling-keliling menemukan tempat yang menarik dan tetap tidak bisa menemukan apa yang dicari? Yah, itulah kemungkinan besar yang akan terjadi kalau Anda tidak menentukan dahulu tujuan dan target dimana perburuan foto akan dilakukan.

>> Tidak tahu mau memotret apa

Ada begitu banyak obyek di jalanan atau di lokasi sasaran, tetapi tidak tahu harus mulai darimana? Itu hal yang akan terjadi kalau kita tidak tahu apa yang harus dipotret

>> Baterai lupa dicharge

Bisakah Anda memotret kalau daya baterai habis? Pasti tidak karena secanggih apapun kamera, benda itu akan memerlukan daya baterai untuk bisa beroperasi.

Belum lagi baterai kamera biasanya “menipu”. Simbol baterainya menunjukkan tiga batang, tetapi sebenarnya isinya hanya tinggal 40% saja dan hanya cukup untuk 10-20 kali jepret saja.

>> Tidak mau berjalan kaki

Berada di atas kendaraan akan membuat semua terlihat berkelebat saja. Padahal, hunting foto itu sebagian besar mengandalkan pada pengamatan untuk menemukan obyek yang menarik

>> Tidak mood

Sebelum berangkat suasana hati gundah gulana karena pacar ngambek. Lalu, kita memutuskan untuk tetap meneruskan hunting foto? Mungkinkah membawa hasil?

Sulit karena mood kita sedang kacau dan pada akhir mengacaukan banyak hal, termasuk menemukan sasaran untuk kamera.

Sekali lagi hunting foto memerlukan pengamatan dan kejelian untuk menemukan obyek. Hal itu sulit dilakukan dengan perhatian kita yang sedang terpecah ke hal yang lain

>> Rasa malu

Perburuan foto, nyetrit, atau sejenisnya pada dasarnya adalah memotret di ruang publik. Tingkah laku kita akan dilihat banyak orang, apalagi kalau genre yang diambil adalah street photography atau fotografi jalanan. Artinya kita akan beraksi di depan banyak orang yang biasanya akan tertarik melihat kegiatan yang dilakukan.

Kulit muka yang tebal diperlukan agar fokus tetap terarah pada menghasilkan foto dan tidak merasa risih dipandangi orang lain

>> Terlalu banyak ngobrol

Hunting foto berkelompok memang menyenangkan, tetapi juga menghadirkan satu distraksi. Salah satunya adalah keberadaan teman ngobrol, apalagi yang berasal dari satu spesies.

Sering tidak disadari waktu habis sekedar berdiskusi tentang teori, teknik, atau kelebihan kamera masing-masing.

Perhatian terpecah dan waktu terbuang. Sangat mungkin karena terlalu asyik ngobrol, di saat obyek menarik ada, kita melewatkannya karena keasyikan berbincang.

>> Tidak memperhitungkan cuaca

Kamera sudah siap, perbekalan sudah masuk tas. Kemudian, saat hari-H hujan deras. Bisakah Anda berangkat dan menempatkan kamera dalam resiko?

Mana di antara yang disebutkan di atas yang pernah Anda alami? Beberapa dari itu pernah saya rasakan ketika dulu mengawali hobi ini.

Ada tipsnya? Ada dong. Berdasarkan pengalaman, maka hal-hal ini bisa menghindari kejadian-kejadian seperti di atas.

2> Tips supaya hunting foto membawa hasil

Tidak perlu rumit untuk menghindari masalah-masalah di atas.

  • buat rencana : tidak perlu terlalu spesifik dan berbelit, tetapi cukup tentukan lokasi tujuan dan rute yang akan diambil sebelum berangkat. Dengan begitu kita tidak membuang waktu mencari
  • tinggalkan kendaraan : ini harus dilakukan karena sebagai pemburu, cara terbaik adalah berjalan kaki. Saat membuat rencana, masukkan di dalamnya lokasi parkir kendaraan dimana motor atau mobil kesayangan Anda akan disimpan. Kemudian, andalkan kaki Anda untuk melalui rute dan menuju lokasi
  • charge baterai sebelum tidur dan bawa baterai cadangan, jangan lupakan smartphone karena ada kameranya (untuk berjaga-jaga)
  • berkomunikasi dengan sekitar : sebelum memulai aksi memotret, sempatkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar. Hal ini akan membantu mendapatkan pengertian, sekaligus sebagai ajang adaptasi bagi kita sebelum memotret. Lumayan ampuh juga untuk mengurangi rasa malu
  • coba memotret secara candid/diam diam : kalau masih merasa tidak nyaman juga dilihat banyak orang, coba memotret dari pinggang. Anda bisa berpura-pura duduk dan kemudian mengarahkan kamera ke sasaran
  • bawa perlengkapan tambahan untuk menghadapi hujan, seperti jas hujan atau pelindung kamera. Dengan begitu kalaupun hujan turun di tengah jalan, Anda tetap bisa memotret
  • perhatikan prakiraan cuaca, setidaknya kalau ramalan mengatakan besok akan hujan, sebaiknya kita bisa membatalkannya dan tidak merasa kesal
  • hunting secara berkelompok bisa menjadi pilihan karena cukup menyenangkan dan membantu menghilangkan rasa malu di depan publik. Dengan catatan, Anda tidak terlena mengobrol
  • ikut hunting foto berbayar bisa menjadi pilihan karena umumnya terencana dan lebih terarah. Apalagi biasanya dipandu para fotografer yang sudah berpengalaman dan mau berbagi pengetahuan

Tips yang terakhir, jangan mudah menyerah. Jika ternyata karena satu dan lain alasan, Anda belum mendapatkan hasil, jangan langsung berhenti. Justru, setelah itu lakukan lagi.

Bagaimanapun, untuk menjadi pemburu momen yang handal perlu waktu dan banyak sekali latihan. Begitu juga untuk menjadi terbiasa dalam hal-hal tersebut butuh waktu juga.

Jadi, lakukan lah hunting foto sesering mungkin, baik bersama kawan atau sendirian. Lama kelamaan insting “pemburu” Anda akan terasah dan artinya Anda akan semakin trampil melakukannya.

Leave a Comment