Persiapan Sebelum Sesi Pemotretan Supaya Hasil Maksimal

Hasil foto yang baik atau buruk, pada dasarnya dipengaruhi bukan sekedar oleh skill fotografernya. Banyak sekali faktor yang bisa membuat skill sebaik apapun tidak berguna di lapangan karena banyak hal.

Persiapan yang buruk acapkali akan menghadirkan masalah tak terduga yang bisa membuat mood berantakan dan yang terjelek, pemotretan tidak bisa dilakukan.

Oleh karena itu, setiap fotografer yang baik akan selaly melakukan persiapan sebelum sesi pemotretan dimulai. Tujuannya tentu saja agar hasil yang didapat maksimal.

Persiapan sebelum sesi pemotretan apa yang perlu dilakukan?

Tidak bisa ditentukan karena beragamnya jenis fotografi. Penanganan setiap sesi pemotretan berbeda-beda. Misalkan saja foto dengan model wanita atau foto produk tentu memerlukan persiapan yang berbeda. Belum lagi kondisi lapangan dan peralatan yang dipergunakan.

Namun, pada dasarnya ada beberapa hal yang tidak boleh tidak harus dilakukan karena kalau terlewat, hasilnya bisa fatal , seperti tersebut di bawah ini

<1> Cek Peralatan

Pernah merasakan sudah pergi jauh kemudian tidak bisa memotret? Saya pernah karena baterai lupa dicharge. Hasilnya saya harus kembali.

Jenis peralatan yang dipakai memang tidak akan sama dan sering tergantung pada jenis sesi pemotretannya. Nyetrit akan memerlukan peralatan yang lebih ringkas dibandingkan sesi pemotretan model.

Namun, yang di bawah ini jangan sampai lupa.

  • pastikan baterai kamera sudah fully charged atau terisi penuh karena tidak lucu sama sekali baru 10 jepretan tanda low batt sudah muncul
  • siapkan cadangan baterai
  • cek dan bersihkan lensa dan jangan sampai hasil foto buram hanya karena ada kotoran menempel
  • cek perangkat lighting jika memang diperlukan
  • cek perangkat pendukung, seperti gimbal atau lainnya kalau memang harus membuat video
  • cek keperluan pribadi, seperti pakaian, jaket, makanan, minuman karena fotografer yang lapar atau kebasahan karena hujan akan sulit menjalankan pekerjaannya dengan baik

<2> Lokasi

Jika memang memungkinkan survey ke lokasi perlu dilakukan karena hal itu akan membantu pengenalan dan adaptasi. Langkah ini akan membantu fotografer mengenali karakter, seperti spot yang bagus, kondisi cahaya, situasi cuaca, dan lainnya.

Jika tidak bisa, luangkan beberapa saat sebelum sesi dimulai untuk mengamati secara singkat.

Namun, yang paling penting dari persiapan terkait lokasi adalah untuk memastikan fotografer (dengan timnya) bisa datang ke lokasi. Sangat berbahaya sekali kalau hanya karena tidak paham lokasi dan rute menuju ke sana, fotografer akhirnya tidak bisa hadir atau terlambat datang.

Masalah besar akan muncul.

<3> Transportasi

Menerima job di suatu tempat tanpa mengetahui rute transportasi ke lokasi pemotretan. Jangan sampai hanya tahu lokasi, tetapi tidak tahu cara mencapainya.

Yang seperti ini akan menyebabkan banyak waktu terbuang. Jeleknya lagi, tidak mengetahui sarana transportasi yang tersedia akan menyebabkan boros ongkos.

<4> Komunikasi dengan klien/model

Tidak lucu dan bakalan menghadirkan rasa kesal ketika sudah menunggu di lokasi, kemudian klien atau model tidak datang. Apalagi dengan alasan lupa.

Konfirmasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait merupakan persiapan sesi pemotretan yang tidak boleh diabaikan. Bahkan, saat di perjalanan menuju lokasi, komunikasi harus tetap dijalin.

Tanpa mereka tidak akan ada sesi pemotretan dan yang ada adalah rasa kesal dan bete

<5> Ketahui yang klien mau

Sangat penting untuk mengetahui apa yang dikehendaki oleh klien. Sangat menyebalkan ketika pemotretan sudah dilakukan, tetapi ketika hasilnya diperlihatkan kepada klien, mereka tidak suka karena tidak sesuai dengan yang mereka mau.

Oleh karena itu, salah satu persiapan (untuk mereka yang ngejob) yang tidak boleh diabaikan. Banyak waktu dan tenaga bisa dihemat jika kita bisa mengetahui apa yang dimaui oleh pengguna jasa.

<6> Koordinasi Tim

Penting sekali kalau sesi pemotretan memerlukan tim dan bukan hanya seorang fotografer.

Bisa bayangkan kalau anggota tim tidak tahu apa yang harus dikerjakan? Atau mereka semua berebut menjadi fotografer utama? Hasilnya adalah keruwetan dan tumpang tindih ketika berada di lapangan.

Lakukan saja semacam meeting singkat sehari sebelum acara, baik secara tatap muka atau secara online. Pastikan bahwa semua anggota tim tahu tugas dan fungsinya ketika berada di lapangan.

Lengkapi dengan briefing di lokasi acara sebelum pemotretan untuk mengingatkan lagi.

Persiapan Sebelum Sesi Pemotretan Supaya Hasil Maksimal. Tim LB Digital pada sesi pemotretan di Empang Mang Hade Resto & Cafe Bogor
Tim LB Digital pada sesi pemotretan di Empang Mang Hade Resto & Cafe Bogor

Berbeda dari pandangan banyak orang bahwa fotografi adalah tentang sesuatu yang spontan dan hasil foto yang bagus adalah karena sekedar bakat, yang terjadi jauh daripada itu.

Sebuah hasil yang maksimal dan memuaskan bisa didapat biasanya dimulai dari persiapan menghadapi sesi pemotretan yang baik. Dengan begitu masalah yang mungkin ada bisa dieliminasi dan semua bisa fokus tanpa terganggu hal-hal lain.

Jadi, pemotretan jenis apapun yang Anda lakukan, mulailah dengan melakukan persiapan semaksimal mungkin juga. Berdasarkan pengalaman, hal ini biasanya berujung pada sesuatu yang baik juga, dalam hal ini foto yang bagus dan klien yang senang.

Leave a Comment