Teknik Framing adalah sebuah cara untuk memberikan “bingkai” pada subyek (atau obyek utama) sebuah foto dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar.
Framing sendiri adalah kata dalam bahasa Inggris yang berasal dari kata “frame” alias bingkai. Framing berarti membingkai.
Pada dasarnya tidak berbeda dengan kebiasaan yang sering kita lakukan untuk meletakkan foto (yang dicetak) sebagai hiasan di rumah. Biasanya kita akan membuatkan bingkai atau pigura dan meletakkannya di tengah ruangan sehingga foto tersebut akan mendapat perhatian dari siapapun yang datang bertamu.
Begitu juga tujuan dari teknik framing dalam fotografi. Tujuan utamanya adalah menuntun mata yang melihat langsung menuju ke obyek atau subyek utama dalam foto tersebut.
Selain itu, ada beberapa lagi tujuan dari penggunaannya, seperti :
- Mengurangi/menghilangkan ruang/bidang kosong
- Menambah nilai estetika dari foto
- Menutupi obyek-obyek yang tidak mendukung subyek dan membantu menonjolkan subyek
Cara melakukan teknik framing saat memotret
Teknik framing bukanlah tergantung pada alat, atau kamera. Teknik ini justru sangat bergantung pada kejelian mata sang fotografer.
Mereka harus menemukan benda-benda yang secara keseluruhan bisa membantu membentuk bingkai “imajiner” dalam fotonya.
Benda-benda yang dimaksud akan tergantung pada situasi, mulai dari pagar, ranting, bahkan sekedar kaki orang. Intinya semua yang bisa “membingkai” subyek utama.
Memang bingkai foto memiliki 4 sisi, tetapi dalam teknik framing, tidak berarti harus terdiri dari 4 sisi. Dua atau 3 sisi yang membentuk bingkai pun tetap disebut framing.
TipsĀ :
- Sebelum memotret perhatikan sekeliling. Temukan bentuk-bentuk yang sekiranya bisa dimanfaatkan. Pengenalan situasi pada lokasi tempat kita memotret akan membantu mengembangkan imajinasi
- Jangan memaksakan memotret sejajar dengan mata subyek, biasanya sulit menemukan “bingkai” dalam posisi seperti ini. Coba berbagai sudut pengambilan gambar yang lain.
- Ranting, pagar, pintu, jendela, tembok merupakan benda-benda yang umumnya akan memiliki celah berbentuk bingkai
Cobalah lakukan sendiri. Tidak sulit. Bahkan, foto pada awal artikel ini dibuat dari belakang tirai bambu yang banyak bilahnya sudah putus dan patah.
Selamat mencoba!
teknik membuat bingkai secara alami dengan mamanfaatkan situasi.
kalau memfhoto objek dari lubang kunci, apakah bisa termasuk membuat bingkai juga pak..?
Termasuk Kang Nata… Bingkai tidak selalu berbentuk persegi..