Pernahkah Anda menyadari hal ini? Biasanya setelah kita kembali dari berwisata di pantai, kita sering terkesan dengan hasil foto disana. Padahal, kebanyakan foto di pantai biasanya kita hasilkan dengan kamera ponsel saja.
Tidak semua tentunya, tetapi mayoritas foto di pantai enak untuk dilihat.
Setelah dipikirkan ulang, ada beberapa hal yang menyebabkan hal itu. Salah satunya ternyata karena kondisi lingkungan tepi laut itu memenuhi salah satu teori dasar dalam fotografi, meskipun seringnya yang memotret tidak paham tentang fotografi sekalipun.
Coba silakan lihat beberapa hal di bawah ini.
Alasan mengapa foto di pantai biasanya enak dilihat
Anda tidak mengerti teknik-teknik fotografi, tidak masalah. Alam dan lingkungan pantai sudah menyediakan paling tidak dua atau tiga hal yang memenuhi teori dasar dalam fotografi.
Sederhana (Prinsip KISS)
Yah. Ini prinsip dasar fotografi yang dimaksud. Sederhana. Para fotografer biasanya akan selalu berusaha membuat fotonya sesederhana mungkin dan tidak rumit.
Satu obyek, satu background, dan berbagai satu lainnya.
Lingkungan alam pantai biasanya memudahkan untuk melakukannya. Biasanya pantai adalah wilayah yang cukup luas dan “kosong” dalam artian tidak ada gedung dan bangunan.
Itulah yang mempermudah pekerjaan seorang fotografer saat memotret. Mereka tidak perlu terlalu pusing untuk memilah-milah mana yang harus dimasukkan ke dalam foto mana yang tidak.
Semuanya sederhana. Prinsip KISS atau Keep It Simple Stupid terpenuhi dengan mudah disini.
Leading Line yang jelas dan mudah ditemukan
Leading line adalah garis-garis “imajiner” yang ditimbulkan oleh kondisi lingkungan (bukan dibuat) yang mengarahkan mata kepada obyek atau fokus dalam foto.
Dengan begitu mata yang melihat akan langsung “dipandu” oleh garis-garis itu menuju sasarannya. Tema foto menjadi mudah ditemukan.
Mudah menghindari foto yang miring
Yap.
Dengan garis-garis “bantu” alami yang jelas, menghindarkan sebuah foto dari miring mudah dilakukan. Bahkan tanpa alat bantu sekalipun, hal tersebut bisa dilakukan.
Dengan begitu kekesalan akibat foto yang miring bisa sangat diminimalisir.
Memancing Emosi
Emosi bukan sekedar rasa marah. Sendu, sepi, tenang adalah sebagian dari bentuk emosi.
Memancing keterikatan antara sebuah foto dengan yang melihat adalah sesuatu yang selalu diusahakan oleh setiap fotografer.
Hal itu tidak sulit dilakukan saat berada di pantai. Pada dasarnya tepi laut secara alami akan menimbulkan “rasa” atau “emosi” dalam diri manusia.
Suasana temaram saat matahari terbit atau terbenam cenderung membangkitkan “rasa” sepi atau sendu dalam diri yang melihatnya. Warna biru langit bisa membangkitkan keceriaan dalam diri manusia.
Tugas fotografer dipermudah saat berada di pantai. Alam sudah menyediakan dan yang perlu dilakukan hanyalah menemukan sisi terbaiknya.
Keindahan
Fotografer selalu mencari keindahan dalam setiap hal yang dilihatnya. Bila ia tidak menemukan, maka ia akan “membuatnya”. Fotografer termasuk golongan yang selalu berpikiran positif karena selalu berusaha menghadirkan sisi keindahan dari apapun.
Ketika membuat foto di pantai, maka semuanya dipermudah. Pantai adalah sebuah tempat yang penuh dengan yang namanya keindahan alam.
Warna-warni alam berpadu dengan sangat baik bahkan tanpa perlu campur tangan manusia.
Bukankah karena itu banyak orang menjadikan pantai sebagai tempatnya berwisata dan menghabiskan waktu luang?
Mempermudah penjiwaan
Kata orang, sebuah foto juga harus diberi jiwa. Jiwa yang dimaksud adalah emosi dan perasaan dari yang memotretnya.
Pantai dengan segala keindahannya tidak pernah gagal menarik keluar perasaan yang melihatnya. Senang, sedih, sendu, dan banyak hal lainnya akan hadir di saat seseorang memandang berbagai keindahan dan menikmati deburan ombak.
Dengan persaaan seperti itu timbul dalam hatinya, seorang fotografer secara tidak sadar akan mentransfernya ke dalam foto-fotonya.
Alam mempermudah sesuatu yang kedengarannya sulit secara teori.
Itulah mengapa foto di pantai tidak sulit menarik perhatian dari yang melihat. Alam dan lingkungan di pantai sudah menyediakan hampir semua yang dibutuhkan.
Yang dibutuhkan hanyalah sebuah kamera, seorang fotografer, dan ongkos untuk pergi kesana.